Turut Mewarnai Dunia Otomotif, Marissa Haque pernah Menjadi Brand Ambassador Suzuki
04 Oktober 2024 13:28 WIB
Yudi Samadi
Photo: youtube.com/sonorafm
Jakarta, Sonora.co.id, Kabar duka
datang dari keluarga aktris senior Indonesia Marissa Haque pada Selasa (02/10).
Marissa dikabarkan wafat di usianya yang ke-62 tahun. Wanita kelahiran
Balikpapan ini telah begitu banyak membintangi film layar lebar maupun sinetron
di layar kaca. Dalam perjalanan karirnya, Marissa menjadi model dan brand
ambassador banyak brand terkenal serta pernah merilis album rekaman. Icha,
sapaan akrabnya, kemudian juga identik sebagai istri dari penyanyi bergenre
rock, Ikang Fawzi. Di awal tahun 90-an, Marissa Haque ternyata pernah
menjadi brand ambassador otomotif Suzuki. Tidak hanya itu, Suzuki Indonesia
sempat merilis Suzuki Esteem “MH Limited” pada tahun 1992 dengan kapasitas
mesin 1300 cc, konfigurasi 4 silinder SOHC 8 valve, plus pemasok bahan bakar
karburator. MH adalah inisial dari nama Marissa Haque. Bebin Djuana yang saat
itu menjadi petinggi di PT Indomobil Suzuki International adalah salah satu
pencetus produk tersebut diluncurkan.
Dalam perbincangan di Program Klinik Otomotif Sonora, Jumat, 4 Oktober 2024, Bebin Djuana menuturkan awal mula menjadikan sosok Marissa Haque sebagai brand ambassador Suzuki kala itu. “Waktu itu, ini merupakan hasil pembicaraan kami bertiga, Pak Bronto, Pak Angky, dan saya tentang konsep sebuah mobil yang pas untuk ibu rumah tangga,” ungkap Bebin Djuana. Mendiang Soebronto Laras dan almarhum Angky Camaro merupakan ‘duet maut’ Indomobil, khususnya Suzuki, yang banyak berperan dalam menghadirkan sejumlah produk otomotif legendaris di Indonesia. “Di awal tahun 90-an, saat itu bersamaan dengan makin kuatnya era ‘mobil nasional’ yang salah satunya diramaika dengan hadirnya Toyota Kijang,” jelasnya lebih lanjut. Sementara itu, produk sedan yang ada di pasar mobil baru Indonesia semakin terdesak. Ditambah lagi ada kebijakan pengenaan sejumlah pajak yang membuat mobil jenis sedan bukan lagi kendaraan yang harganya terjangkau. Ide menggunakan brand ambassador itu menurut Bebin diharapkan menjadi tools yang dapat mengungkit penjualan produk di segmen sedan. “Sejak awal idenya memang membuat edisi terbatas yang ditujukan ke ibu rumah tangga yang disibukkan dengan antar jemput anak sekolah, belanja dan kegiatan lainnya” jelas Bebin, yang kala menjadi salah satu petinggi di PT Indomobil Suzuki International. Saat dirilis perdana tahun 1992, Suzuki Esteem “MH Limited” dibuat berbeda dibandingkan Esteem versi reguler seperti; stiker MH Edition pada pintu samping serta kaca belakang, kemudian ada spoiler kecil seperti tipe GT, dan ada foglamp. “Kita juga belajar banyak waktu itu bagaimana membuat varian khusus atau limited, dari datang ke pameran-pameran otomotif internasional. Bisa tahu bahwa versi limited itu yang berbeda dibandingkan versi standar setidaknya ada di soal warna, emblem-emblem, sampai warna atau cover jok yang tidak ada di versi standar,” ungkap Bebin. Sempat juga muncul sub-varian dengan nama MH Sporty. “Waktu itu ada juga masukan dari sejumlah pihak, terutama dealer Suzuki, bahwa adanya edisi MH membuat Esteem ‘tidak bisa’ lagi dipakai pengemudi pria dengan alasan hilangnya kesan macho,” kata Bebin. Mendiang soebronto laras kemudian mencetuskan ide MH sporty yang ternyata mendapat sambutan cukup baik di pasaran.
Marissa Haque, Sosok Ideal Ibu Rumah Tangga Wanita bernama lengkap Marissa Grace Haque sendiri dikenang Bebin, saat dipilih sebagai nama ‘varian’ karena saat itu merupakan sosok paling ideal yang mewakili wanita yang menjadi ibu rumah tangga Indonesia, kala itu. Pemilihan Marissa tentu mempertimbangkan popularitasnya sebagai figur publik yang telah dikenal luas. “Waktu itu sudah ada pertimbangan juga bahwa nama yang terpilih jangan sampai ketika program berjalan, baru sebulan misalnya, ternyata ada kejadian atau gosip yang negatif. Wah bisa rusak nama brand. Terus terang kami untuk sampai ke soal personifikasi memang sangat detail dan berhati-hati,” seperti diungkapkan Bebin dalam perbincangan KOS yang tayang di Kanal Youtube Sonora FM (04/10). Pria yang memulai karir di Suzuki tahun 1990 itu juga menyebutkan bahwa proses korespondensi dengan pihak Marissa Haque waktu itu dilakukan tanpa banyak kendala. “Marissa adalah sosok yang humble, baik dan sangat kooperatif saat kontrak kerja berjalan” Kenang Bebin. “Saya ingat pertama kali pertemuan dengan Marissa dilakukan di ruangannya Pak Bronto. Tidak banyak juga syarat dari kami, ‘hanya’ meminta kalau hadir di kegiatan harian dan acara-acara undangan ya pakainya Esteem itu,” jabarnya kemudian sembari menyebutkan bahwa unit yang dipakai oleh mendiang Marissa Haque selama masa kontrak adalah satu unit. Suzuki Esteem sendiri hadir di Indonesia di rentang periode tahun 1991 hingga 1995. Sebelum digantikan oleh Suzuki Baleno. (YDS)
Dalam perbincangan di Program Klinik Otomotif Sonora, Jumat, 4 Oktober 2024, Bebin Djuana menuturkan awal mula menjadikan sosok Marissa Haque sebagai brand ambassador Suzuki kala itu. “Waktu itu, ini merupakan hasil pembicaraan kami bertiga, Pak Bronto, Pak Angky, dan saya tentang konsep sebuah mobil yang pas untuk ibu rumah tangga,” ungkap Bebin Djuana. Mendiang Soebronto Laras dan almarhum Angky Camaro merupakan ‘duet maut’ Indomobil, khususnya Suzuki, yang banyak berperan dalam menghadirkan sejumlah produk otomotif legendaris di Indonesia. “Di awal tahun 90-an, saat itu bersamaan dengan makin kuatnya era ‘mobil nasional’ yang salah satunya diramaika dengan hadirnya Toyota Kijang,” jelasnya lebih lanjut. Sementara itu, produk sedan yang ada di pasar mobil baru Indonesia semakin terdesak. Ditambah lagi ada kebijakan pengenaan sejumlah pajak yang membuat mobil jenis sedan bukan lagi kendaraan yang harganya terjangkau. Ide menggunakan brand ambassador itu menurut Bebin diharapkan menjadi tools yang dapat mengungkit penjualan produk di segmen sedan. “Sejak awal idenya memang membuat edisi terbatas yang ditujukan ke ibu rumah tangga yang disibukkan dengan antar jemput anak sekolah, belanja dan kegiatan lainnya” jelas Bebin, yang kala menjadi salah satu petinggi di PT Indomobil Suzuki International. Saat dirilis perdana tahun 1992, Suzuki Esteem “MH Limited” dibuat berbeda dibandingkan Esteem versi reguler seperti; stiker MH Edition pada pintu samping serta kaca belakang, kemudian ada spoiler kecil seperti tipe GT, dan ada foglamp. “Kita juga belajar banyak waktu itu bagaimana membuat varian khusus atau limited, dari datang ke pameran-pameran otomotif internasional. Bisa tahu bahwa versi limited itu yang berbeda dibandingkan versi standar setidaknya ada di soal warna, emblem-emblem, sampai warna atau cover jok yang tidak ada di versi standar,” ungkap Bebin. Sempat juga muncul sub-varian dengan nama MH Sporty. “Waktu itu ada juga masukan dari sejumlah pihak, terutama dealer Suzuki, bahwa adanya edisi MH membuat Esteem ‘tidak bisa’ lagi dipakai pengemudi pria dengan alasan hilangnya kesan macho,” kata Bebin. Mendiang soebronto laras kemudian mencetuskan ide MH sporty yang ternyata mendapat sambutan cukup baik di pasaran.
Marissa Haque, Sosok Ideal Ibu Rumah Tangga Wanita bernama lengkap Marissa Grace Haque sendiri dikenang Bebin, saat dipilih sebagai nama ‘varian’ karena saat itu merupakan sosok paling ideal yang mewakili wanita yang menjadi ibu rumah tangga Indonesia, kala itu. Pemilihan Marissa tentu mempertimbangkan popularitasnya sebagai figur publik yang telah dikenal luas. “Waktu itu sudah ada pertimbangan juga bahwa nama yang terpilih jangan sampai ketika program berjalan, baru sebulan misalnya, ternyata ada kejadian atau gosip yang negatif. Wah bisa rusak nama brand. Terus terang kami untuk sampai ke soal personifikasi memang sangat detail dan berhati-hati,” seperti diungkapkan Bebin dalam perbincangan KOS yang tayang di Kanal Youtube Sonora FM (04/10). Pria yang memulai karir di Suzuki tahun 1990 itu juga menyebutkan bahwa proses korespondensi dengan pihak Marissa Haque waktu itu dilakukan tanpa banyak kendala. “Marissa adalah sosok yang humble, baik dan sangat kooperatif saat kontrak kerja berjalan” Kenang Bebin. “Saya ingat pertama kali pertemuan dengan Marissa dilakukan di ruangannya Pak Bronto. Tidak banyak juga syarat dari kami, ‘hanya’ meminta kalau hadir di kegiatan harian dan acara-acara undangan ya pakainya Esteem itu,” jabarnya kemudian sembari menyebutkan bahwa unit yang dipakai oleh mendiang Marissa Haque selama masa kontrak adalah satu unit. Suzuki Esteem sendiri hadir di Indonesia di rentang periode tahun 1991 hingga 1995. Sebelum digantikan oleh Suzuki Baleno. (YDS)
News
View MoreOur Services
Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives