Duta Muda Indonesia Mulai Kunjungan ke AS Rayakan 75 Tahun Hubungan Bilateral
30 Oktober 2024 20:44 WIB
Liliek Setyowibowo
Photo: U.S. Embassy
Sepuluh pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia memulai program Pertukaran Duta Muda #IndonesiaUSA75 di Whasington DC. Program ini merupakan sebuah program pertukaran profesional yang disponsori oleh pemerintah AS yang akan membawa mereka ke lima kota di AS selama tiga minggu. Selama program berlangsung, para peserta akan berinteraksi dengan perwakilan AS dari pemerintah federal dan lokal, akademisi, organisasi masyarakat, serta kelompok agama dan etnis.
Pertukaran ini merupakan bagian dari aktivitas setahun yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia untuk merayakan dan semakin memperkuat kemitraan AS-Indonesia yang telah berlangsung selama 75 tahun. Pada tanggal 25 Oktober, sebelum berangkat ke Washington, kesepuluh peserta ini mengikuti acara pelepasan bersama Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir dan perwakilan Kemlu di kediaman Duta Besar.
“Sepuluh Duta Muda ini akan membantu memperkaya dan memperluas hubungan antarmasyarakat yang menjadi fondasi kemitraan AS-Indonesia yang kuat,” kata Duta Besar Kamala dalam keterangan pers yang Sonora terima.
Kamala menambahkan, “Mereka akan membantu menentukan 75 tahun berikutnya dari hubungan AS-Indonesia seiring kedua negara memperdalam kerja sama yang didasari nilai-nilai keragaman, demokrasi, dan kemakmuran bersama.”
Setelah beberapa hari di Washington, DC, para peserta akan menuju Boston, Massachusetts; Concord, New Hampshire; Detroit, Michigan; dan Seattle, Washington. Pada Hari Pemilu AS (5 November), mereka akan mengunjungi tempat pemungutan suara di New Hampshire untuk mengamati proses pemungutan suara, mengeksplorasi nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh Amerika Serikat dan Indonesia, negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia.
Berlatar belakang peringatan satu tahun pengumuman Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia, pertukaran ini akan menyoroti aspek politik, sosial, dan ekonomi dari kemitraan tersebut; menunjukkan rasa hormat bersama terhadap keberagaman etnis dan agama; menghubungkan peserta dengan lembaga akademis dan inovator di AS; serta memfasilitasi dialog tentang visi bersama untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Salah seorang peserta, Savira Ramadhanti berharap dengan program ini dirinya dapat lebih memahami hubungan antara kedua negara. Ia pun yakin dengan program ini akan meningkatkan pemahaman dirinya tentang berbagai perspektif.
“Saya berharap dapat memahami lebih dalam tentang hubungan Indonesia-AS, merasakan budaya AS secara langsung, memperoleh wawasan sebanyak mungkin dari para pembicara, dan terlibat dalam percakapan yang bermakna. Saya juga yakin program ini akan meningkatkan pemahaman saya tentang berbagai perspektif.” ujar Savira.
Kesepuluh peserta tersebut merupakan alumni dari English Access Scholarship Program (Access) Departemen Luar Negeri AS, sebuah program yang menawarkan pelatihan bahasa Inggris dan memperluas peluang pendidikan dan karier bagi pemuda kurang mampu di 80 negara di seluruh dunia. Sejak tahun 2007, hampir 4.500 pemuda Indonesia di lebih dari 42 kota di Indonesia telah lulus dari program Access.
The International Visitor Leadership Program (IVLP) adalah program pertukaran profesional utama dari Departemen Luar Negeri AS, yang menawarkan pengetahuan langsung tentang masyarakat, budaya, dan politik AS, serta membangun hubungan profesional selama tiga minggu di Amerika Serikat. Setiap tahun, hampir 5.000 pengunjung internasional dari seluruh dunia berkunjung ke Amerika Serikat melalui IVLP. Hingga kini, terdapat lebih dari 2.900 alumni IVLP dari Indonesia.
-Liek-
Pertukaran ini merupakan bagian dari aktivitas setahun yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia untuk merayakan dan semakin memperkuat kemitraan AS-Indonesia yang telah berlangsung selama 75 tahun. Pada tanggal 25 Oktober, sebelum berangkat ke Washington, kesepuluh peserta ini mengikuti acara pelepasan bersama Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir dan perwakilan Kemlu di kediaman Duta Besar.
“Sepuluh Duta Muda ini akan membantu memperkaya dan memperluas hubungan antarmasyarakat yang menjadi fondasi kemitraan AS-Indonesia yang kuat,” kata Duta Besar Kamala dalam keterangan pers yang Sonora terima.
Kamala menambahkan, “Mereka akan membantu menentukan 75 tahun berikutnya dari hubungan AS-Indonesia seiring kedua negara memperdalam kerja sama yang didasari nilai-nilai keragaman, demokrasi, dan kemakmuran bersama.”
Setelah beberapa hari di Washington, DC, para peserta akan menuju Boston, Massachusetts; Concord, New Hampshire; Detroit, Michigan; dan Seattle, Washington. Pada Hari Pemilu AS (5 November), mereka akan mengunjungi tempat pemungutan suara di New Hampshire untuk mengamati proses pemungutan suara, mengeksplorasi nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh Amerika Serikat dan Indonesia, negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia.
Berlatar belakang peringatan satu tahun pengumuman Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia, pertukaran ini akan menyoroti aspek politik, sosial, dan ekonomi dari kemitraan tersebut; menunjukkan rasa hormat bersama terhadap keberagaman etnis dan agama; menghubungkan peserta dengan lembaga akademis dan inovator di AS; serta memfasilitasi dialog tentang visi bersama untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Salah seorang peserta, Savira Ramadhanti berharap dengan program ini dirinya dapat lebih memahami hubungan antara kedua negara. Ia pun yakin dengan program ini akan meningkatkan pemahaman dirinya tentang berbagai perspektif.
“Saya berharap dapat memahami lebih dalam tentang hubungan Indonesia-AS, merasakan budaya AS secara langsung, memperoleh wawasan sebanyak mungkin dari para pembicara, dan terlibat dalam percakapan yang bermakna. Saya juga yakin program ini akan meningkatkan pemahaman saya tentang berbagai perspektif.” ujar Savira.
Kesepuluh peserta tersebut merupakan alumni dari English Access Scholarship Program (Access) Departemen Luar Negeri AS, sebuah program yang menawarkan pelatihan bahasa Inggris dan memperluas peluang pendidikan dan karier bagi pemuda kurang mampu di 80 negara di seluruh dunia. Sejak tahun 2007, hampir 4.500 pemuda Indonesia di lebih dari 42 kota di Indonesia telah lulus dari program Access.
The International Visitor Leadership Program (IVLP) adalah program pertukaran profesional utama dari Departemen Luar Negeri AS, yang menawarkan pengetahuan langsung tentang masyarakat, budaya, dan politik AS, serta membangun hubungan profesional selama tiga minggu di Amerika Serikat. Setiap tahun, hampir 5.000 pengunjung internasional dari seluruh dunia berkunjung ke Amerika Serikat melalui IVLP. Hingga kini, terdapat lebih dari 2.900 alumni IVLP dari Indonesia.
-Liek-
News
View MoreOur Services
Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives