Banjir Besar Melanda Valencia, KBRI Madrid Salurkan Bantuan dan Sediakan Layanan Hotline 24 Jam
05 November 2024 21:06 WIB
Yudi Samadi
Photo: AFP/Jose Jordan
Valencia, sonora.co.id, Baru-baru
ini, banjir besar melanda wilayah Valencia, Spanyol, menyebabkan kerusakan berat
dan menelan banyak korban jiwa. Akibat bencana ini, kegiatan masyarakat lumpuh,
berbagai acara, termasuk pertandingan sepak bola sebagai bentuk ungkapan keprihatinan. Banjir ini dirasakan yang terdahsyat yang terjadi di Valencia dalam
beberapa tahun terakhir. Banjir besar yang melanda sejak minggu (03/11) itu
telah menutup akses jalan dan jembatan dari Ibukota Madrid ke arah Valencia di
sebelah timur. Pemerintah Spanyol telah mengerahkan setidaknya 10.000 tentara
dan polisi untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan wilayah yang
terdampak banjir. Di antara warga yang terdampak banjir tersebut adalah 12 orang
Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini sudah dievakuasi ke lokasi yang lebih
aman. Menurut Pejabat Pensos KBRI Madrid Spanyol, Gaffar, kedua belas orang
tersebut terdiri dari 4 orang suster dan 8 pegawai yang bekerja di sebuah restoran
China di Valencia. “Kondisi 12 WNI tersebut semuanya baik dan tidak luka-luka”
jelas Gaffar. Dalam wawancara dengan Radio Sonora pada selasa (05/11), Ia juga
menuturkan KBRI Madrid telah mengirimkan bantuan makanan dan perlengkapan alat
tidur seperti bantal, selimut dan pakaian untuk WNI yang terdampak tersebut.
Beberapa hari terjadi, Gaffar menjelaskan bahwa penanganan korban dan manajemen bencana yang dilakukan pemerintah Spanyol dinilainya cukup baik. Meskipun dalam satu atau dua hari setelah kejadian banyak warga yang protes karena lambatnya bantuan dan penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Pada saat itu, mereka sangat mengandalkan bantuan dari pemerintah daerah di Valencia yang memiliki keterbatasan dalam beberapa hal. Hal itulah yang memicu kritik publik. Puncaknya, saat beberapa pemimpin negara datang meninjau korban terdampak, mereka dilempari lumpur sebagai ekspresi kemarahan. Para korban merasa frustasi akibat lambannya penanganan oleh pemerintah pusat. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama karena semua pihak akhirnya sadar yang mereka perlu lakukan adalah bersatu untuk proses pemulihan. Bahkan, bantuan kini juga datang dari masyarakat dari berbagai penjuru Spanyol untuk meringankan beban para korban banjir tersebut.
Kewaspadaan masih harus dijaga mengingat berdasarkan ramalan cuaca otoritas Spanyol hujan masih akan terus turun dalam beberapa pekan ke depan dengan intensitas yang tinggi. Hal ini tentu akan memberikan tantangan bagi proses pembersihan lumpur dan sisa-sisa banjir. Apalagi, banjir di Valencia tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan meluapnya sungai di tengah kota yang dapat melumpuhkan aktivitas masyarakat. Sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan kegiatan masayarakat Valencia juga ikut terdampak. “Sirkuit Torno moto-GP terdampak parah, waktu pemulihan bisa jadi akan cukup lama, bisa lebih dari sebulan lagi” Jelas Gaffar. Saat ini, proses evakuasi sedang berfokus pada warga yang dilaporkan belum ditemukan oleh keluarganya.
“Castejon paling parah” jawab Gaffar, ketika ditanya wilayah yang paling parah terdampak banjir. Meskipun KBRI Madrid tidak membuka posko bantuan khusus, namun KBRI Madrid terus berupaya menjaga kontak dengan WNI yang terdampak. Gaffar juga merasa terharu dan berterima kasih karena bantuan dari sesama WNI yang ada di Spanyol. Mereka mengumpulkan donasi uang untuk disalurkan kepafa korban terdampak. “KBRI Madrid membuka akses hotline yang dapat dihubungi 24 jam bagi siapapun yang ingin mengetahui perkembangan bancana banjir di Spanyol” jelas Gaffar. Lebih lanjut ia juga menjelaskan nomor yang dapat dihubungi tersebut adalah +34 619 3123 80 seraya mendoakan yang terbaik untuk WNI di Spanyol. (YDS)
Beberapa hari terjadi, Gaffar menjelaskan bahwa penanganan korban dan manajemen bencana yang dilakukan pemerintah Spanyol dinilainya cukup baik. Meskipun dalam satu atau dua hari setelah kejadian banyak warga yang protes karena lambatnya bantuan dan penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Pada saat itu, mereka sangat mengandalkan bantuan dari pemerintah daerah di Valencia yang memiliki keterbatasan dalam beberapa hal. Hal itulah yang memicu kritik publik. Puncaknya, saat beberapa pemimpin negara datang meninjau korban terdampak, mereka dilempari lumpur sebagai ekspresi kemarahan. Para korban merasa frustasi akibat lambannya penanganan oleh pemerintah pusat. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama karena semua pihak akhirnya sadar yang mereka perlu lakukan adalah bersatu untuk proses pemulihan. Bahkan, bantuan kini juga datang dari masyarakat dari berbagai penjuru Spanyol untuk meringankan beban para korban banjir tersebut.
Kewaspadaan masih harus dijaga mengingat berdasarkan ramalan cuaca otoritas Spanyol hujan masih akan terus turun dalam beberapa pekan ke depan dengan intensitas yang tinggi. Hal ini tentu akan memberikan tantangan bagi proses pembersihan lumpur dan sisa-sisa banjir. Apalagi, banjir di Valencia tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan meluapnya sungai di tengah kota yang dapat melumpuhkan aktivitas masyarakat. Sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan kegiatan masayarakat Valencia juga ikut terdampak. “Sirkuit Torno moto-GP terdampak parah, waktu pemulihan bisa jadi akan cukup lama, bisa lebih dari sebulan lagi” Jelas Gaffar. Saat ini, proses evakuasi sedang berfokus pada warga yang dilaporkan belum ditemukan oleh keluarganya.
“Castejon paling parah” jawab Gaffar, ketika ditanya wilayah yang paling parah terdampak banjir. Meskipun KBRI Madrid tidak membuka posko bantuan khusus, namun KBRI Madrid terus berupaya menjaga kontak dengan WNI yang terdampak. Gaffar juga merasa terharu dan berterima kasih karena bantuan dari sesama WNI yang ada di Spanyol. Mereka mengumpulkan donasi uang untuk disalurkan kepafa korban terdampak. “KBRI Madrid membuka akses hotline yang dapat dihubungi 24 jam bagi siapapun yang ingin mengetahui perkembangan bancana banjir di Spanyol” jelas Gaffar. Lebih lanjut ia juga menjelaskan nomor yang dapat dihubungi tersebut adalah +34 619 3123 80 seraya mendoakan yang terbaik untuk WNI di Spanyol. (YDS)
News
View MoreOur Services
Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives