Jakarta, Sonora.co.id - Berdasarkan survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga antara lain Kemenhub, Komdigi dan BPS. Sebanyak 110,6 juta mobilisasi masyarakat bakal terjadi saat periode liburan Natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Ruang Rapat Komisi V DPR RI pada Rabu (4/12).

"Adapun hasil survei, potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa Nataru 2024/2025 adalah 39,3 persen atau kurang lebih 110,67 juta," ujar Dudy.

Secara rinci, Dudy juga menyampaikan, dari potensi pergerakan tersebut, sebagian besar berangkat di momen tahun baru. Adapun persentasenya sebanyak 45,28 persen atau 50,12 juta warga mudik di momen Tahun Baru, 11,66 persen atau 12,90 juta warga mudik di hari Natal, dan 40,06 persen atau 47,65 juta sisanya bepergian di momen libur Natal dan Tahun Baru.

Selanjutnya untuk moda transportasi paling banyak dipilih adalah kendaraan pribadi sebesar 53,78 persen, mobil sebesar 39,2 juta dan motor sebesar 19,6 juta. Selebihnya menggunakan moda transportasi publik seperti bus, kereta api dan kapal laut.

Sementara itu dalam keterangan terpisah, Direktur Utama Jasa Marga Subakti mengatakan, sebanyak 3,06 juta kendaraan bakal meninggalkan Jakarta.

"Ada sekitar 3,06 juta kendaraan yang diperkirakan keluar dari Jakarta, meningkat 17,9 persen dibandingkan dengan arus normal. Jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu, angka ini naik 2,4 persen,” jelas Subakti dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

Menyadari fenomena tersebut, berdasarkan polling yang diajukan dalam acara Sonora Pagi (16/12), sebagian besar responden memilih 'tidak mudik'. Sementara sisanya dalam jumlah kecil memilih 'mudik' namun di dalam provinsi, atau tidak antarpulau maupun antarnegara.