Kebakaran di Los Angeles, AS, Kenapa Sulit Dipadamkan?

16 Januari 2025 15:29 WIB
Yudi Samadi
Photo: Helikopter pemadam kebakaran menjatuhkan air saat kebakaran Palisades meluas di dekat kawasan Mandeville Canyon dan Encino, California, pada 11 Januari 2025 (Foto: Patrick T. Fallon/AFP)
Jakarta, sonora.co.id, Kebakaran di Los Angeles yang bermula sejak selasa (07/01) saat ini masih terus berusaha dipadamkan. Menurut pertkembangan terkini hungga Rabu (15/01) api telah membakar lahan seluas lebih dari 16. 250 Hektar. Kebakaran ini juga telah menyebabkan 25 orang korba tewas dan sekitar 17 orang masih dalam pencarian. Wartawan Voice of America yang bertugas di Washington DC, Eva Mazrieva, dalam laporan langsung di Radio Sonora Kamis (15/01) mengungkapkan  kebakaran telah melahap lebih dari 5000 bangunan dan infsatruktur dengan 70 persen adalah toko, ruko dan fasilitas publik di Los Angles. Saat ini ratusan ribu warga yang tinggal di wilayah yang terdampak kebakaran diharuskan melaksanakan perintah evakuasi demi keamanan dan keselamatan.

Sudah seminggu lebih kebakaran masih sulit dipadamkan, selain karena vegetasi yang kering juga diperparah dengan angin yang bertiup kencang sehingga mempercepat sebaran api. Kecepatan angin yang berkisar pada 60-70 mph atau setara 90-120 km/jam dikhawatirkan akan mempersulit upaya pemadaman apalagi jika mengenai material yang mudah terbakar. Selain, menggunakan air, saat Ini Otoritas setempat menyebarkan senyawa kimia berwarna merah muda, Phos-Chek dari udara yang biasa digunakan di AS sejak 1963 untuk mematikan api dan menghentikan penyebarannya. Melansir BBC, Phos-Chek merupaka senyawa yang komposisinya terdiri dari 80% air, 14% garam jenis pupuk, 6% zat pewarna dan penghambat korosi.

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump berencana melakukan lawatan untuk meninjau langusng Lokasi kebakaran dan menemui warga yang saat ini sedang berada di Lokasi pengungsian. Namun, rencana kunjungan tersebut masih belum dipastikan rencana tanggalnya. Presiden AS, Joe Biden telah mengeluarkan instruksi untuk menanggung semua biaya pemulihan dampak kebakaran tersebut hingga 180 hari ke depan. Namun, banyak pihak menyangsikan implementasinya mengingat Biden tidak akan lagi menjabat sebagai Presiden AS mulai tanggal 20 Januari 2025. Jika kunjungan Trump ke Los Angeles terlaksana maka data dan informasi yang diperoleh akan menjadi dasar bagi Trump dan pemerintahannya dalam menentukan langkah penanganan kebakaran tersebut. Mengutip Voa.com, kerugian material akibat kebakaran di Los Angeles telah lebih dari Rp. 1000 Trilyun menjadikannya bencana kebakaran terburuk dalam sejarah AS.

Eva juga menuturkan ada fenomena menarik dari diaspora Indonesia di AS, Sebagian dari mereka yang tergabung dalam komunitas diaspora berupaya untuk mencari tahu diaspora lain yang terdampak bencana kebakaran itu untuk kemudian diberikan bantuan yang berasal dari donasi anggota komunitas diaspora lain. “Mereka biasanya saweran untuk membantu WNI yang terdampak dan bantuan bisa berupa barang namun lebih sering memprioritaskan bantuan uang” jelas Eva. Saat ini ada lebih dari 90 WNI yang terdampak kebakaran di Los Angeles yang menjadi pusat perhatian komunitas maupun Perwakilan resmi Indonesia di AS.  (YDS)
Sonora Network

Our Services

Sonora Education And Talent Management

Sonora Education And Talent Management

Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution

Research Solution

Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives
Management Services

Management Services

Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Event Management

Event Management

Step into Syandana, we deliver exceptional tailored event solutions

We'll reach out to you to talk about what we can do to keep leading, together.

Let’s Collaborate!

Our Satisfied Partners

Kementrian Pajak
Kementrian PUPR
Kementerian Dinas Perhubungan
Kementrian Kominfo
Kementrian Agama
Kementrian Hukum dan HAM
Telkomsek
ASDP
Nuvo Family
Pertamina
Bear Brand
Sarirasa Group
Gopek House
Counterpain
PLN
Kementrian Pelni
Ayaxx
Wincos