Teater Lencana Ber-Zina, Ajak Berpikir Lewat Komedi Satire
02 Februari 2025 19:22 WIB
Lia Muspiroh
Photo: Pentas ke-4 Teater Lencana berjudul ZINA di Auditorium Abdulrahman Saleh, RRI, Jakarta Pusat, Sabtu (01/02/2025)
Sonora.co.id, Teater Lencana mengajak penonton untuk berpikir melalui gaya komedi satire, hal itu disampaikan dengan pentas tunggal ke-4 berjudul "Zina".
Mendengar judulnya saja sudah membuat pikiran traveling. Namun kata yang dianggap porno ini justru membuka celah bagi Teater Lencana untuk menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur.
"Banyak orang panik ketika mendengar judulnya karena menganggapnya vulgar. Tapi percayalah, Zina justru lebih religius, menyampaikan komedi satire bahwa tidak ada tempat di mana pun untuk berbuat kesalahan," ujar Ahamd Alfian, Sutradara dan Penulis Naskah Zina, di Gedung RRI, Sabtu (01/02/2025) malam.
Para aktor Lia, Mahen, Auf, Salsabila, Tian, Rizky, Bangki, Yudi, Pandu dan Yoan ini berhasil membius penonton dengan penampilan ciamik.
Alfian juga mengatakan bahwa Teater Lencana berikhtiar untuk memperpanjang usia teater di tengah tantangan industri hiburan modern. Ia menekankan pentingnya menghadirkan pertunjukan yang tetap berkualitas namun mudah dijangkau masyarakat.
Acara ini juga didukung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, serta Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko.
"Dukungan mereka menjadi nyata terhadap perkembangan seni pertunjukan di ibu kota"
"Kami berharap penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga teredukasi dan semakin memahami bahwa sebuah kata, meskipun memiliki konotasi negatif, bisa menjadi karya yang bernilai," tambah Alfian.
Pementasan "Zina" didukung oleh tata cahaya memukau dari Alif, musik megah oleh Fatawi, serta Stage Manager dan penataan artistik oleh Denny Iryawan.
"Zina boleh dilakukan dengan syarat: Asal Tuhan Tidak Lihat!" dialog Mahen yang berperan sebagai Nick.
Show Director Karlan Apriansyah turut berkontribusi dalam keberhasilan acara ini, yang terdokumentasi dengan baik oleh Herdyan Anugrah dan Insan. Pementasan yang didukung oleh media partner Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL dan Radio Sonora sekali lagi menunjukkan bahwa seni teater di Indonesia terus berkembang dan mampu memberikan kontribusi berarti dalam dunia seni.
Teater Lencana yang terbentuk pada 12 Juni 2022, terus berkomitmen untuk melahirkan karya-karya original meskipun menghadapi berbagai tantangan. Dengan slogan "Dari Wacana Jadi Karya", kelompok ini ingin memastikan bahwa panggung seni tetap hidup.
Mendengar judulnya saja sudah membuat pikiran traveling. Namun kata yang dianggap porno ini justru membuka celah bagi Teater Lencana untuk menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur.
"Banyak orang panik ketika mendengar judulnya karena menganggapnya vulgar. Tapi percayalah, Zina justru lebih religius, menyampaikan komedi satire bahwa tidak ada tempat di mana pun untuk berbuat kesalahan," ujar Ahamd Alfian, Sutradara dan Penulis Naskah Zina, di Gedung RRI, Sabtu (01/02/2025) malam.
Para aktor Lia, Mahen, Auf, Salsabila, Tian, Rizky, Bangki, Yudi, Pandu dan Yoan ini berhasil membius penonton dengan penampilan ciamik.
Alfian juga mengatakan bahwa Teater Lencana berikhtiar untuk memperpanjang usia teater di tengah tantangan industri hiburan modern. Ia menekankan pentingnya menghadirkan pertunjukan yang tetap berkualitas namun mudah dijangkau masyarakat.
Acara ini juga didukung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, serta Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko.
"Dukungan mereka menjadi nyata terhadap perkembangan seni pertunjukan di ibu kota"
"Kami berharap penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga teredukasi dan semakin memahami bahwa sebuah kata, meskipun memiliki konotasi negatif, bisa menjadi karya yang bernilai," tambah Alfian.
Pementasan "Zina" didukung oleh tata cahaya memukau dari Alif, musik megah oleh Fatawi, serta Stage Manager dan penataan artistik oleh Denny Iryawan.
"Zina boleh dilakukan dengan syarat: Asal Tuhan Tidak Lihat!" dialog Mahen yang berperan sebagai Nick.
Show Director Karlan Apriansyah turut berkontribusi dalam keberhasilan acara ini, yang terdokumentasi dengan baik oleh Herdyan Anugrah dan Insan. Pementasan yang didukung oleh media partner Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL dan Radio Sonora sekali lagi menunjukkan bahwa seni teater di Indonesia terus berkembang dan mampu memberikan kontribusi berarti dalam dunia seni.
Teater Lencana yang terbentuk pada 12 Juni 2022, terus berkomitmen untuk melahirkan karya-karya original meskipun menghadapi berbagai tantangan. Dengan slogan "Dari Wacana Jadi Karya", kelompok ini ingin memastikan bahwa panggung seni tetap hidup.
News
View MoreOur Services
Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives