Kisah Haru Wartawan Harian Kompas Mengenang Paus Fransiskus

22 April 2025 13:46 WIB
Melysa Septiani
Photo: KOMPAS/ Josie Susilo
SONORA.co.id - Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi sekitar pukul 7.35 waktu Vatikan. Peristiwa tersebut tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga kenangan, yang penuh makna. Salah satunya kenangan dari kisah Wartawan Harian Kompas Bonifasius Josie Susilo Hardianto, saat mendampingi Paus dalam perjalanan apostolik ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

“Selama perjalanan apostolik, yang paling tampak dari Paus adalah sikap kesederhanaannya. Sebagai pemimpin tertinggi dari Gereja Katolik Roma, Paus membawakan dirinya tidak sebagai sosok yang berkuasa. Tapi justru sebaliknya. Dia tampak hadir sebagai sosok yang lebih ngemong, seperti bapak yang sangat dekat dengan anaknya,” tuturnya dengan nada haru dalam wawancaranya bersama Sonora, Selasa (22/4).

“Saya mengalami langsung 13 hari bersama beliau. Salah satunya misalnya yang pernah disampaikan oleh CEO Garuda yang pernah menyertai perjalanan kami dari Jakarta menuju Papua. Saya sempat menanyakan kepada beliau apakah ada sajian khusus untuk Paus selama perjalanan? Beliau mengatakan tidak. Paus menyantap apa yang sama dengan yang kami santap waktu itu. Kami disajikan nasi goreng, itulah yang dimakan oleh Paus. Isinya (pun) sama seperti yang kami nikmati,” tambahnya.

Josie juga menceritakan kesan pertamanya saat bertemu dengan Paus di Italia. 

“Impresi pertama saya ketika bertemu dengan Paus, memang tempat duduk kami dipisahkan, itu hal yang terkait protokol. Tapi waktu dalam penerbangan, jam pertama dari Gumi, Italia menuju Jakarta, Paus mendatangi dan menyapa kami. Awalnya teman-teman mengatakan bahwa Paus akan memberi pernyataan pers. Ternyata waktu membuat pernyataan pers, dia hanya menyampaikan terima kasih, bahwa kami berkenan untuk mendampingi perjalanannya, karena perjalanan apostolik ini adalah yang pertama sejak pandemi Covid-19,” kata Josie.

“Lebih dari tiga tahun, Paus selalu hanya ada di Vatikan, dan itu adalah perjalanan pertama dan terpanjang juga selama masa kepausannya. Setelah menyampaikan itu, Paus mendatangi kami satu-satu, menjabat tangan kami satu-satu, dan tidak hanya menjabat tangan kami, tapi kemudian mendengarkan cerita kami. Masing-masing kami bercerita tentang apa saja, dan Paus tidak pernah merasa bosan,” tambahnya.

Di akhir wawancara, Josie menceritakan kisah menarik yang menyentuh pribadi dan profesinya sebagai wartawan.

“Waktu itu ketika pada akhir perjalanan kami, dari Changi ke Fiumicino, saya meminta tanda tangan Paus. Sebentar saya terlelap, dan saat terbangun saya mendapati tanda tangan Paus, persis di bagian bawah kata Kompas. Saya membacanya sebagai pesan bahwa disinilah saya harus berdiri. Sebagai wartawan, saya harus tetap konsisten. Itu seperti energi yang kemudian menggerakan saya untuk berjuang pada nilai-nilai, pada semangat, pada cita-cita yang Paus juga perjuangkan, yakni tentang menjadi suara bagi rakyat, menjadi suara bagi mereka yang tidak bersuara atau yang tidak memiliki suara, berpihak kepada mereka yang terpinggirkan. Tidak mudah karena penuh dengan godaan, tetapi Paus selalu mengatakan, kalau menentukan jalan jangan jatuh. Berdiri dan berjuang terus kedepannya,” tutur Josie pada akhir wawancara.
Sonora Network

Our Services

Sonora Education And Talent Management

Sonora Education And Talent Management

Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution

Research Solution

Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives
Management Services

Management Services

Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Event Management

Event Management

Step into Syandana, we deliver exceptional tailored event solutions

We'll reach out to you to talk about what we can do to keep leading, together.

Let’s Collaborate!

Our Satisfied Partners

Kementrian Pajak
Kementrian PUPR
Kementerian Dinas Perhubungan
Kementrian Kominfo
Kementrian Agama
Kementrian Hukum dan HAM
Telkomsek
ASDP
Nuvo Family
Pertamina
Bear Brand
Sarirasa Group
Gopek House
Counterpain
PLN
Kementrian Pelni
Ayaxx
Wincos